Viral! Keluarga Pasien di RSUD Siti Fatimah Palembang Marah Besar, Helm KYT Hilang di Parkiran, CCTV Ternyata Rusak
Viral! Keluarga Pasien di RSUD Siti Fatimah Palembang Marah Besar, Helm KYT Hilang di Parkiran, CCTV Ternyata Rusak
Palembang – Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah insiden yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Palembang. Seorang anggota keluarga pasien meluapkan kekesalannya setelah mengalami kejadian yang dianggap sangat merugikan. Helm bermerek KYT miliknya yang ditaruh di parkiran rumah sakit tiba-tiba hilang tanpa jejak. Kejadian tersebut menimbulkan kemarahan karena saat ingin meminta bukti rekaman kamera pengawas (CCTV), pihak rumah sakit menyatakan bahwa CCTV di area tersebut sedang tidak berfungsi.
Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video dan postingan keluarga korban menyebar dengan cepat. Dalam video tersebut, terlihat jelas ekspresi kekecewaan dari keluarga pasien yang merasa tidak dihargai dan dirugikan oleh sistem keamanan rumah sakit yang dinilai lalai. Mereka menilai bahwa sebagai fasilitas umum yang melayani ribuan orang setiap harinya, RSUD Siti Fatimah seharusnya memiliki sistem keamanan yang baik dan berfungsi dengan optimal.
Menurut pengakuan korban, helm KYT tersebut ditaruh dengan aman di motornya yang terparkir di area parkir rumah sakit pada pagi hari. Namun saat hendak pulang pada sore hari, helm tersebut sudah tidak ada di tempat. Saat mencoba melaporkan kejadian ini ke petugas keamanan rumah sakit, korban mendapatkan informasi bahwa CCTV di area parkir tersebut dalam kondisi rusak sejak beberapa waktu lalu. Hal inilah yang membuat korban dan keluarganya semakin kecewa dan merasa tidak ada tanggung jawab dari pihak rumah sakit.
“Kami datang ke sini untuk berobat, bukan untuk kehilangan barang. Helm KYT itu bukan murah, dan itu juga bagian dari keselamatan kami di jalan. Tapi sayangnya, saat kami butuh kejelasan, justru dikasih tahu CCTV rusak. Ini rumah sakit besar, tapi sistem keamanannya seperti tidak diurus,” ungkap korban dalam salah satu unggahannya di media sosial.
Peristiwa ini pun mengundang banyak respons dari warganet. Banyak yang ikut bersimpati dan membagikan pengalaman serupa di berbagai fasilitas umum lainnya. Tidak sedikit pula yang mengecam pihak rumah sakit dan meminta agar kejadian ini tidak dianggap sepele.
Menanggapi kejadian ini, pihak rumah sakit akhirnya memberikan pernyataan resmi. Dalam keterangannya, pihak RSUD Siti Fatimah menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh keluarga pasien. Mereka juga menyatakan bahwa saat ini tengah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan, termasuk perbaikan dan pengecekan rutin terhadap semua unit CCTV yang ada di lingkungan rumah sakit.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Rumah sakit sedang melakukan audit terhadap seluruh sistem keamanan, termasuk kamera pengawas. Kami juga akan menambah jumlah petugas keamanan untuk memperketat pengawasan di area parkir dan fasilitas umum lainnya,” ujar salah satu perwakilan humas rumah sakit.
Masyarakat berharap insiden seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. Rumah sakit sebagai tempat pelayanan publik harus mampu memberikan rasa aman, tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga dari sisi keamanan lingkungan. Terlebih lagi, kehilangan barang pribadi seperti helm dapat berdampak besar, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada kendaraan roda dua dalam aktivitas sehari-hari.
Posting Komentar